Pada hari Selasa, pasangan mata uang GBP/USD diperdagangkan dengan relatif tenang, tetapi hari Senin membawa badai besar ke pasar. Selama beberapa hari terakhir, kami telah menggunakan istilah seperti "badai," "kekacauan," dan "kegilaan" dalam artikel kami—tetapi bahkan kata-kata tersebut tidak cukup untuk menggambarkan hari Senin. Selain semua yang terjadi dan sudah dilaporkan secara luas oleh media global, hari Senin juga menunjukkan kemunculan beberapa berita palsu. Pasar berada dalam keadaan panik, terombang-ambing ke sana kemari, dan seseorang menghasilkan uang dengan menyebarkan informasi palsu. Kami tidak akan menebak siapa itu, tetapi kami memiliki kecurigaan.
Pada hari Senin, selama awal sesi perdagangan AS, muncul pesan bahwa Trump mungkin akan menangguhkan semua tarif baru yang diberlakukan—kecuali terhadap Tiongkok—selama 90 hari. Pasar segera mulai pulih, mengantisipasi negosiasi dan fase perang dagang yang lebih lunak. Namun, beberapa jam kemudian, Gedung Putih menyatakan bahwa presiden AS tidak pernah mengatakan hal seperti itu. Selain itu, Trump menyatakan bahwa ia berencana untuk memberlakukan tarif tambahan sebesar 50% pada impor Tiongkok jika Beijing merespons dengan tindakan balasan. Apakah ada keraguan tentang bagaimana Tiongkok akan merespons?
Selain itu, pada Senin malam, muncul berita bahwa Federal Reserve mengadakan pertemuan darurat. Itu membawa gelombang baru rumor, opini, dan spekulasi ke pasar. Beberapa analis percaya bahwa The Fed akan memangkas suku bunga lima kali pada tahun 2025—sekali di setiap pertemuan. Pandangan ini berasal dari kekhawatiran bahwa ekonomi AS menuju resesi jika tarif Trump tetap berlaku dan bahwa The Fed harus "mengambil langkah sulit" untuk menahan dampaknya. Yang lain berpendapat bahwa The Fed tidak akan memangkas suku bunga bahkan sekali, terutama setelah pada Jumat lalu Jerome Powell menyatakan bahwa penurunan inflasi menjadi 2% tetap menjadi tujuan utama.
Kami memahami sikap Powell—kemungkinan besar sikap seluruh The Fed. Powell tidak ingin secara sukarela berpartisipasi dalam sirkus yang dimulai oleh Trump. Jika Powell mulai memangkas suku bunga untuk "menyelamatkan ekonomi", Trump akan selalu bisa mengatakan bahwa The Fed "terlalu lama menunggu", "memangkas terlalu lambat", dan "Powell tidak mendengarkan Trump delapan tahun lalu, jadi ini semua salahnya." Di sisi lain, jika Powell tidak terlibat, semua orang akan melihat bahwa hanya ada satu konduktor ekonomi AS—dan itu adalah Trump. Akibatnya, Trump sendiri yang akan disalahkan atas setiap resesi. Demokrat sudah mempersiapkan upaya ketiga untuk pemakzulan, dan protes terhadap presiden yang sedang menjabat meletus di seluruh negeri, sementara Trump dengan tenang bermain golf dan melakukan wawancara dengan para jurnalis pribadinya, terus-menerus mengulangi bahwa ia telah menang, akan menang, dan adalah pemenang.
Singkatnya, terlalu dini untuk bersantai. Badai baru saja dimulai, dan mencoba memprediksi pergerakan pasar bahkan beberapa jam ke depan adalah hal yang sia-sia. Tidak ada yang tahu kapan Trump akan mengumumkan set tarif berikutnya—atau kapan gelombang disinformasi berikutnya akan menyebar melalui pasar, sehingga ada pihak yang memiliki kesempatan untuk meraup keuntungan besar.
Rata-rata volatilitas pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir sebesar 185 pip, yang diklasifikasikan "tinggi". Pada hari Rabu, 9 April, kami mengantisipasi pergerakan dalam rentang 1,2579 hingga 1,2949. Channel regresi jangka panjang mengarah ke atas, tetapi tren menurun tetap ada pada timeframe harian. Indikator CCI telah memasuki zona overbought, menunjukkan awal dari koreksi ke bawah. Koreksi telah dimulai dengan tiba-tiba...
Level Support Terdekat:
S1 – 1,2695
S2 – 1,2573
S3 – 1,2451
Level Resistance Terdekat:
R1 – 1,2817
R2 – 1,2939
R3 – 1,3062
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD telah memasuki penurunan tajam, yang dapat berkembang menjadi koreksi berkepanjangan atau bahkan tren yang telah kami antisipasi selama beberapa bulan terakhir. Kami masih tidak menganggap posisi long valid, karena kami percaya seluruh pergerakan naik adalah koreksi pada timeframe harian yang sekarang menjadi tidak rasional. Namun, jika Anda melakukan trading sepenuhnya berdasarkan sinyal teknikal, posisi long tetap layak dengan target di 1,3084 dan 1,3184—jika harga kembali berkonsolidasi di atas moving average. Pound mungkin melanjutkan pertumbuhan jika Trump meningkatkan tarif dan negara-negara lain memberlakukan tarif balasan. Order jual tetap menarik dengan target di 1,2207 dan 1,2146, karena koreksi ke atas pada TF harian pada akhirnya akan berakhir—kecuali tren menurun yang lebih luas berakhir lebih dulu. Bahkan jika kita sekarang menyaksikan awal dari tren naik baru, diperlukan koreksi ke bawah yang kuat, karena pound telah naik terlalu banyak dalam beberapa minggu terakhir.
Penjelasan Ilustrasi:
Channel Regresi Linear membantu menentukan tren saat ini. Kedua channel yang sejajar menunjukkan tren yang kuat.
Garis Moving Average (pengaturan: 20,0, smoothed) mendefinisikan tren jangka pendek dan memandu arah trading.
Level Murray bertindak sebagai level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat Volatilitas (garis merah) menunjukkan rentang harga yang mungkin ditempati pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan volatilitas saat ini.
Indikator CCI: Jika memasuki wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), artinya tren akan segera berbalik ke arah yang berlawanan.
